Di pasar kripto, analisis terbaru menunjukkan bahwa sebagian besar altcoin berada di zona beli.
Hal ini memberikan peluang potensial bagi investor yang mencari titik masuk yang menguntungkan.
Kebanyakan Altcoin Berada di Zona Beli Sejarah
Rasio Nilai Pasar terhadap Nilai Realisasi (MVRV) membandingkan kapitalisasi pasar mata uang kripto dengan kapitalisasi realisasinya.
Kapitalisasi pasar mengacu pada nilai total semua koin yang beredar, dihitung dengan mengalikan harga kripto saat ini dengan jumlah total koin. Sebaliknya, kapitalisasi yang terealisasi menilai setiap unit kripto berdasarkan harga transaksi terakhirnya, sehingga memberikan gambaran berbeda tentang uang yang diinvestasikan dari waktu ke waktu.
Diferensiasi ini sangat penting. Meskipun kapitalisasi pasar dapat meningkat melalui perdagangan spekulatif, kapitalisasi realisasi mewakili penilaian mendasar atas nilai sebenarnya suatu aset. Rasio MVRV yang rendah menunjukkan bahwa harga suatu kripto mungkin dinilai terlalu rendah dibandingkan dengan jumlah modal sebenarnya yang diinvestasikan di dalamnya. Oleh karena itu, hal ini menunjukkan potensi sinyal beli bagi investor yang cerdas.
Baca selengkapnya: 7 Koin dan Altcoin Meme Populer yang Sedang Trending di Tahun 2024
According to blockchain analytics platform Santiment, over 85% of altcoins are currently positioned in a “historic opportunity zone.” This assessment is based on the MVRV ratios calculated from collective returns of wallet holdings over varying time frames.
“Mungkin dibenarkan untuk membeli ketika ada ketakutan yang semakin besar setelah semua kapitalisasi pasar ini turun,” kata Santiment.
Inilah Altcoin yang Harus Diperhatikan
Beberapa altcoin yang paling undervalued termasuk Dego Finance (DEGO), Bella Protocol (BEL), dan 0x Protocol (ZRX). Berikut adalah daftar lengkap altcoin terkenal, semuanya menunjukkan penilaian yang terlalu rendah menurut data terbaru.
Aset | Ransum MVRV (30D) |
Keuangan Dego (DEGO) | -37.01% |
Protokol Bella (BEL) | -31.69% |
Protokol 0x (ZRX) | -29.60% |
Hak Cadangan (RSR) | -29.02% |
Senja (SENJA) | -28.18% |
IDEX (IDEX) | -27.33% |
Pembagian Frax (FXS) | -26.37% |
Bitcoin (GTC) | -26.36% |
Audius (AUDIO) | -26.32% |
Koin Kera (APE) | -26.10% |
Tukar Sushi (SUSHI) | -24.77% |
AdEx (ADX) | -24.31% |
VIDT DAO (VIDT) | -23.94% |
Keabadian (ERN) | -23.92% |
Tukar Cepat (CEPAT) | -23.80% |
Keuangan Beta (BETA) | -23.72% |
Arena Liga Kerajaan (LOKA) | -23.60% |
Keuangan Linier (LINA) | -23.43% |
Kromia (CHR) | -23.24% |
Harta Karun (AJAIB) | -23.21% |
Bitcoin Tunai (BCH) | -22.11% |
BadaiX (STMX) | -22.06% |
StafFi (FIS) | -21.56% |
Sintetis (SNX) | -20.87% |
Super Langka (LANGKA) | -21.44% |
Token Tata Kelola Ampleforth (KEMUDI) | -20.46% |
Bagi investor, hal ini dapat menjadi momen penting untuk mempertimbangkan diversifikasi portofolio atau memasuki posisi baru dengan risiko lebih rendah. Namun, penting untuk melakukan penelitian menyeluruh. Seseorang harus mempertimbangkan faktor pasar lain dan tujuan investasi pribadi sebelum membuat keputusan keuangan apa pun.