Peningkatan finansial Telegram baru-baru ini, penjualan obligasi senilai $330 juta, telah memicu diskusi tentang dampaknya terhadap Toncoin (TON), mata uang kripto yang diprakarsai oleh raksasa pengiriman pesan tersebut.
Pengumuman CEO Pavel Durov tentang pemasukan modal yang signifikan ini telah menyoroti potensi interaksi finansial antara Telegram dan perilaku pasar Toncoin.
Toncoin Berkonsolidasi Meskipun Telegram Mencapai Prestasi
Durov’s announcement of the bond sale’s success signaled a robust vote of confidence from investors. Although the specific investor terms remain undisclosed.
“This bond offering was oversubscribed, and we were delighted to have global funds of the highest caliber with impeccable reputations as participants. The terms of the bonds (when adjusted for the Federal Reserve rate) were the most favorable for Telegram in the history of our company,” Durov said.
Mengingat peristiwa ini, komunitas keuangan mengamati dengan cermat respons pasar Toncoin. Mata uang digital, yang dikembangkan oleh Telegram pada tahun 2018, mengalami lonjakan nilai sebesar 8% setelah pengumuman tersebut, mengisyaratkan sensitivitas pasar terhadap kesehatan keuangan Telegram.
Namun, lonjakan ini hanya terjadi dalam waktu singkat, dengan kembalinya harga-harga, yang menunjukkan bahwa investor masih menaksir dampak jangka panjang dari penguatan posisi keuangan Telegram.
Secara teknis, Toncoin berada pada titik krusial. Setelah periode konsolidasi dan sedikit tren turun pada pertengahan Maret, kini harga siap untuk potensi breakout atau breakdown.
Level penting yang harus diperhatikan adalah support di $3.32 dan resistance di $4.04. Penembusan di luar poin ini dapat menentukan arah pasar Toncoin di masa depan.
Baca selengkapnya: Apa Itu Koin Bot Telegram?
Selain itu, keberhasilan penjualan obligasi mempunyai implikasi yang lebih luas. Saat Telegram mengincar profitabilitas dan penawaran umum, langkah strategis ini kemungkinan besar akan mempengaruhi nilai jangka panjang Toncoin.
Selain itu, pelanggaran keamanan baru-baru ini pada akun X blockchain Ton menimbulkan elemen risiko. Insiden ini memengaruhi kepercayaan investor dan menyoroti pentingnya langkah-langkah keamanan siber yang kuat di sektor aset digital.