Bitcoin Cash (BCH) price skyrocketed by 58% in a single day, leaving many investors wondering if this is the start of a sustained rally or a fleeting pump. While the surge is undeniably impressive, market signals are flashing caution, suggesting a strong correction might be on the horizon.
Saldo kepemilikan Bitcoin Cash telah bergeser, dengan para pedagang kini memiliki lebih dari pemegang jangka menengah. Hal ini dapat mengindikasikan peningkatan volatilitas dalam waktu dekat, karena para pedagang lebih cenderung membeli dan menjual dengan cepat berdasarkan pergerakan harga jangka pendek.
Nilai BCH RSI Meningkat dengan Cepat
Bitcoin Cash (BCH) telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam Relative Strength Index (RSI) selama tujuh hari terakhir. RSI, indikator analisis teknis yang digunakan untuk mengukur momentum pergerakan harga, telah meningkat dari 60 menjadi 78,28. Hal ini sekarang menempatkan BCH di wilayah overbought, yang dapat menandakan potensi tekanan jual dalam waktu dekat.
Untuk lebih jelasnya, RSI berosilasi antara 0 dan 100. Pembacaan di atas 70 umumnya menunjukkan kondisi jenuh beli, menunjukkan bahwa harga mungkin naik terlalu cepat dan mungkin akan terjadi koreksi. Sebaliknya, angka di bawah 30 menunjukkan kondisi oversold dan potensi rebound harga.
Menariknya, terakhir kali RSI 7 hari BCH melampaui 78, pada bulan Juni 2023, diikuti oleh koreksi harga yang substansial sekitar 26% dalam 15 hari berikutnya. Preseden historis ini menunjukkan bahwa pembacaan RSI BCH saat ini memerlukan pengamatan yang cermat oleh para pelaku pasar.
Pedagang BCH Membalikkan Pemegang Jangka Menengah
A recent development within the BCH market warrants close attention from investors and analysts. A demonstrably significant shift in ownership structure has emerged, with traders assuming a dominant role.
Trader dalam konteks ini diartikan sebagai mereka yang memegang BCH dalam jangka waktu kurang dari satu bulan. Kelompok khusus ini baru-baru ini melampaui kapal penjelajah, yang memegang BCH antara 1 dan 12 bulan dalam hal jumlah total BCH yang mereka kendalikan.
Besarnya perubahan ini tidak dapat diremehkan. Data yang diperoleh pada tanggal 4 Februari menunjukkan bahwa pedagang memegang 2,53 juta BCH. Namun, jumlah ini melonjak secara substansial pada 10 Maret, mencapai 4,36 juta BCH. Peningkatan pesat dalam kepemilikan oleh pedagang jangka pendek memerlukan peninjauan kembali preseden historis.
Secara tradisional, pasokan BCH yang lebih besar yang dikendalikan oleh pemegang saham jangka pendek berkorelasi dengan peningkatan volatilitas harga pasar. Oleh karena itu, tren terkini ini menunjukkan potensi peningkatan fluktuasi harga BCH di masa mendatang.
Prediksi Harga BCH: Support Lemah dan Resistensi Kuat
Analisis metrik In/Out of the Money Around Price (IOMAP) untuk BCH mengungkapkan zona support dan resistance penting yang dapat memengaruhi lintasan harga jangka pendeknya.
Analisis IOMAP menyoroti potensi kelemahan dukungan sekitar $415 dan $402 di pasar BCH saat ini. Jika harga BCH gagal bertahan di level support tersebut, maka harga bisa mengalami koreksi ke bawah serendah $388 atau bahkan $375. Skenario ini berarti potensi penurunan harga sekitar 13.60% untuk BCH.
Metrik IOMAP secara visual mengidentifikasi area pada grafik harga tempat banyak alamat sebelumnya membeli BCH. Bergantung pada pergerakan harga saat ini, area ini dapat mewakili potensi level support atau resistance.
Penembusan bullish untuk BCH dapat terjadi jika harga melampaui level resistensi yang teridentifikasi di $428 dan $438. Penembusan seperti itu dapat mendorong BCH menuju harga $465, yang mewakili potensi pertumbuhan sebesar 9.18%.
Oleh karena itu, pemantauan ketat terhadap zona support dan resistance yang diturunkan dari IOMAP ini sangat penting untuk memahami potensi pergerakan harga BCH di periode mendatang.